8 Mata Air Kecermelangan


Delapan Mata Air KecemerlanganDelapan Mata Air Kecemerlangan by Anis Matta
My rating: 4 of 5 stars

Backsound: Murotal Al Anfaal #hehehe

***

Siapa yang tidak rindu akan datangnya masa dimana pesona kepribadian muslim itu tidak ada bedanya dengan pesona Islam itu sendiri? Semoga saya bisa menjadi bagiannya. Amiin.

***

Setiap orang dimudahkan melakukan sesuatu yang untuknya ia diciptakan. – Rasulullah Saw.

***

Ini kata bukunya. Tulisan yang suka ada di belakang buku itu looh. Apa ya nama kerennya?

“Jika kita mau membangun kembali manusia Muslim yang cemerlang yang menjadi salah satu pusat pesona Islam, maka kita harus mempertemukan kembali manusia-manusia Muslim itu dengan mata air kecermelangan mereka.

Ada delapan mata air kecermelangan manusia Muslim:
1. Konsep diri yang jelas dan kuat.
2. Struktur pengetahuan dan pemikiran yang solid.
3. Tekad bulat yang kuat.
4. Aset fundamental (kesehatan dan waktu) yang terkelola secara baik dan efisien.
5. Karakter dasar yang kuat dan tangguh.
6. Integrasi sosial.
7. Kontribusi nyata.
8. Konsisten yang membuatnya bertahan di puncak.”

***

Kalau yang sebelum ini pernah baca “Model Manusia Muslim” pasti ga asing sama bahasan di buku ini. Mirip. Bedanya, di buku ini setiap “mata air” dibahas dengan lebih aplikatif. Jadi, menurut saya, ini bukan tipe buku yang bisa dibaca selewat, tapi harus langsung dipraktekkan. Yah, daripada ujungnya jadi ga baca sama sekali, baca aja sekarang deh, kalau udah dibaca tapi belum dipraktekkan, tinggal baca ulang aja. hehe (curcol)

Saya suka bahasan tentang QS Al Ashrnya! Di “Model Manusia Muslim” juga ada sebenernya. Terus, ngebahasnya step by step banget. Dimulai dari lintasan pikiran sampai konsistensi dalam beramal. Semoga bisa diaplikasikan dengan baik. Amiin.

View all my reviews

Child Immunizations


Pendaftaran Pasien

1. Tanggal, bulan, dan tahun kunjungan.

2. Nama klien.

3. Alamat dan nomor telepon klien.

4. Umur dan tanggal lahir klien.

5. Jemis kelamin klien.

6. Udh dpt apa aja imunisasinya?

Penilaian Klien

1. Sekarang waktu yg tepat ga? Apa lg demam, sakit?

2. Berapa banyak dosis? DPT / polio yg keberapa?

3. Ada jadwal yg terlewat?

4. Bisa dikasih vaksin yg berbeda? Bisa, kl yg 1 disuntik, yg 1 dimakan.

5. Booster dose? Penambahan atau pengulangan (misalnya umur 3 tahun).

6. Kontraindikasi: absolute (hipersensitif syok anafilaksis? History?) dan relative (demam).

Penjelasan ke orang tua

1. Vaksin yg akan dikasih hari ini. Kapan harus kembali.

2. Jelaskan efek samping yg mungkin (demam, kejang, syok), jelaskan apa yg harus dilakukan kalo hal itu terjadi.

Penyiapan Vaksin

1. Tidak wajib pake glove, wajib cuci tangan.

2. Cek vaksin dan diluents: label masih nempel di vial? Apa vaksin dan diluents sesuai? Vaksin dan diluents kadaluarsa? Cek VVM (udh kena panas)?

Mengambil vaksin dari vial.

1. Pakai jarum dan suntikan yg steril dan sesuai ukuran.

2. Putar & kencangkan. Buka bungkusnya.

3. Ambil udara ke dalam suntikan dg menarik plunger. Udara dlm suntikan sama dg jml cairan yg diambil dr vial.

4. Dorong jarum melalui rubber stopper ke dlm vial vaksin.

5. Injeksikan udara ke dalam vial dengan menekan plunger.

6. Tarik vaksin keluar dr vial dg menarik plunger (vaksin akan keluar dg mudah krn udara yg tlh diinjeksikan mengambil tempatnya). Tutup dan arahkan ke atas, ketuk2 supaya udara ke permukaan. Tekan plunger untuk ngeluarin gelembung udara dan vaksin berlebih.

7. Baca skala pd tabung untuk memastikan jumlahnya sesuai.

8. Siap untuk menginjeksikan vaksin.

Rekonstruksi vaksin.

1. Masukkan jarum pencampur ke dalam vial vaksin atau ampula.

2. Pegang ujung plunger jarum pencampur diantara jari tengah dan telunjuk dan tekan plunger dg jempol. Diluent akan masuk ke vial vaksin.

3. Untuk mencampur diluents dan vaksin, tarik perlahan ke dalam suntikan dan injeksikan lagi perlahan ke ampula lagi. Ulangi beberapa kali.

4. Jika kita harus rekonstruksi lebih banyak vaksin jenis sama selama sesi, kita dapat taruh suntikan pencampur dan jarum pada rak sterilisasi untuk digunakan kemudian.

5. Bungkus vaksin yg telah direkonstruksi dlm foil untuk menjaganya dari kotoran dan cahaya matahari. Taruh di tempat teduh.

6. Taruh vaksin pd foam pad di vaccine carier.

7. Ketika tdk lagi butuh ampula diluents kosong, buang di safety box.

Memberi Imunisasi

1. Bersihkan kulit sebelum injeksi.

BCG (intradermal, 1 cm)

1. Gendong bayi (kaya mau sendawa) dan lepas pakaian dari lengan dan bahu.

2. Ibu harus memegangi bayi dekat dengan tubuhnya, menyangga kepala bayi dan memegang lengan dekat dg tubuh.

3. Pegang suntikan pd tangan kanan dg bevel menghadap ke atas.

4. Tarik kulit dari bagian tangan bawah dg jempol dan telunjuk, diregangkan lewat belakang.

5. Letakkan suntikan dan jarum hampir sejajar dg kulit bayi (150).

6. Masukkan ujung jarum di bawah permukaan tapi dalam ketebalan kulit sampai bevel masuk, ke arah bahu.

7. Jaga jarum tetap datar dg kulit, sehingga berada pada lapisan atas kulit saja, bevel tetap menghadap ke atas.

8. Jangan menekan terlalu jauh dan jangan mengarahkan jarum ke bawah (ntar jarumnya malah ke bawah kulit. Ntar malah jadi subkutan bukan injeksi intradermal).

9. Untuk menjaga jarum pada posisinya, letakkan jempol pada ujung bawah suntikan dekat jarum, tapi jangan sentuh jarumnya.

10. Pegang ujung plunger suntikan diantara jari tengah dan telunjuk tangan kanan. Tekan plunger dg jempol kanan.

11. Injeksikan 0.05 mL vaksin dan tarik jarum.

12. Di akhir suntikan, tdk usah pake alcohol lagi.

OPV (per oral).

1. Orang tua pangku anaknya dg menopang kepala anak, dan menghadap depan.

2. Dagu dan pipi harus kering. Bisa saja OPV tumpah.

3. Buka mulut bayi dg lembut, jempol pd dagu pada bayi kecil atau dg menekan kedua pipi dg lembut diantara jari2.

4. Teteskan 2 tetes vaksin dr penetes ke lidah. Jangan sampai penetes menyentuh bayi.

DTP (udh lsg ada diluents)/DTP – Hep B/Hep B (dlm 12 jam setelah …), Hib  intramuscular di paha.

1. Posisikan bayi menyamping pada pangkuan ibu dg seluruh kaki bayi telanjang.

2. Orang tua harus menjepit kaki bayi.

3. Regang kulit dg mencubitnya ke depan.

4. Masukkan jarum 900 (sisi paha).

5. Dg cepat, dorong seluruh jarum (atau 2/3) lurus ke bawah melalui kulit ke dalam otot. Injeksikan perlahan untuk mengurangi nyeri (sebelumnya diaspirasi) 0.5 mL.

6. Pakai alcohol lagi!

Measles (larutkan dulu!), Yellow Fever, JE: Subkutan, ½ syringe.

1. Posisikan bayi menyamping pd pangkuan ibu dg seluruh bagian lengan telanjang.

2. Orang tua jg hrs menjepit kaki bayi.

3. Cubit lengan bayi.

4. Dg cepat dorong jarum ke dalam kulit yg dicubit (jarum menghadap bahu) 450.

5. Untuk mengontrol jarum, sangga ujung suntikan dg jempol dan telunjuk tapi jgn sentuh jarum.

6. Suntikkan vaksin 0.5 mL (gak usah diaspirasi)

7. Pake alcohol lagi udahnya.

8. Buang jarum dan suntikan.

9. Taruh jarum dan suntikan ke disposal box. Untuk sekali pakai. Setelah sekali pemakaian, taruh langsung di kotak pembuangan. Untuk mencegah luka krn jarum, jgn pisahin jarum dg suntikannya.

9. Kalo kotak udh penuh: buang dan bakar.

10. Kubur sisa-sisa yg ada.

Penutup (habis vaksinasi tunggu 30 menit).

1. Tanggal, jam, & tempat imunisasi berikutnya.

2. Jml kunjungan yg klien harus lakukan supaya imunisasi lengkap.

3. Efek samping apa yg bisa muncul beserta cara mengatasinya.

Child Immunization: Loading Cold – Chain Equipment


Refrigerator
1. Taruh vaksin ke dalam kulkas.
2. Bekukan dan simpan ice packs yg beku ke dalam freezer.
3. Semua vaksin dan diluent harus disimpan dalam kulkas.
4. Susun kotak – kotak vaksin dalam rak, berjarak, sehingga ada sirkulasi udara.
5. Taruh vial vaksin OPV, DTP, Td, TT, liquid Hib, hepatitis B, dan DTP – Hep B yang sudah terbuka, expired lbh dekat, & VVM (vial vaccine monitor)nya memperlihatkan sdh terekspos panas lbh banyak pada use-first box untuk penggunaan pertama pada sesi berikutnya.
6. Hanya simpan vial yg bagus untuk digunakan di dalam kulkas.
7. Taruh ice pack/botol berisi air pada rak paling bawah dan pintu kulkas.
8. Simpan vaksin di lokasi yg sesuai dg kulkas yg digunakan. Jangan ditaruh di kulkas yg sering dibuka tutup.

Front loading refrigerator (freezer di atas)

a. Rak atas: measles, MR, MMR, BCG, dan OPV.
b. Rak tengah: DTP, DT, Td, TT, Hep B, DTP – Hep B, Hib, DTP – Hep B + Hib, meningococcal, yellow fever, JE.
c. Diluent berada di samping vaksinnya.

Ice – lined Refrigerator
a. Rak bawah: measles, MR, MMR, BCG, dan OPV.
b. Rak atas (freeze sensitive): DTP, TT, Hep B, Hib, DTP – Hep B, Hib, DTP – Hep B + Hib, meningococcal, yellow fever, & JE.

Monitor dan atur temperature.
I. Jika temperature terlalu rendah (dibawah 20 C)
1. Putar knob thermostat sampai panah menunjuk angka yg lebih rendah sehingga kulkas menjadi lbh hangat.
2. Cek apa pintu freezer menutup dg baik, bisa saja segel rusak.
3. Cek vaksin yg sensitive beku (DTP, DT, Td, TT, Hep B, DTP – Hep B, liquid Hib, dan DTP – Hep B + Hib). Untuk melihat apakah vaksin telah rusak karena beku dg menggunakan shake test.

II. Jika temperature terlalu tinggi (diatas 80 C)
1. Pastikan kulkas bekerja. Jika tidak, cek apakah kerosene, gas, atau power supply ada.
2. Cek pintu kulkas / freezer apa menutup dg benar.
3. Cek apa bunga es menghalangi udara dingin dari freezer ke kulkas.
4. Putar knob thermostat sehingga panah menunjuk angka yg lbh tinggi.
5. Jika temperature tdk dpt dijaga antara 2 – 80, simpan vaksin di tempat lain sampai kulkas diperbaiki.

Shake Test (untuk menentukan apakah vaksin telah membeku)
1. Siapkan sample control yg telah membeku.
2. Pilih vaksin yg akan dites.
3. Kocok sample control dan tes selama 10 – 15 detik.
4. Biarkan selama 15 – 30 menit.
5. Bandingkan vial. Jika tingkat sedimentasi sama, vaksin telah rusak karena beku dan jangan dipakai.

Cold Boxes & Vaccine Carriers.
1. Ambil semua ice pack beku yg kita butuhkan dari freezer dan tutup pintunya.
2. Kondisikan ice pack beku dg membiarkan pada suhu ruangan sampai es mulai mencair dan air mulai terbentuk.
3. Taruh ice pack pada 4 sisi cold box atau vaccine carrier dan pada dasar cold box.
4. Taruh vaksin dan diluents dlm cold box/vaccine carrier dg pembungkus (misal kertas: boxnya). Jangan terpapar langsung dg ice pack, lalu taruh di tengah cold box / carrier.
5. Masukkan juga freeze indicator dlm packing dg vaksin (thermometer & card monitor).
6. Dalam vaksin carrier, taruh foam pad di atas ice pack. Pd cold boxes, taruh ice pack di bagian atas vaksin.
7. Tutp cold box / carrier dg rapat.

Menjaga suhu yg sesuai dalam cold box & vaccine carrier.
1. Letakkan sejumlah ice pack yg dikondisikan yg cukup dlm cold box / carrier.
2. Letakkan cold box / carrier pd tempat teduh.
3. Jaga supaya tutupnya tertututp dg rapat.
4. Gunakan foam pad untuk menaruh vial selama sesi imunisasi.
5. Freeze sensitive  vaksin mati.
Heat sensitive  vaksin hidup.
6. Indikator beku: freeze watch, shake test.
Indikator panas: VVM, vaccine cold chain monitor, thermometer.

Bandung Tourism Competition


Ehm, baru aja cek email di yahoo, trus ada email dari group. Ayoo, ada yang tertarik?
———————————————————————————————————–
Bandung Tourism Competition adalah sebuah kompetisi strategi pemasaran (marketing plan) pengembangan objek pariwisata di Kota Bandung, Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. Kompetisi ini ditujukan untuk membangkitkan kesadaran mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam bentuk ide dan pemikirannya terhadap potensi wisata yang ada di kota ini. BTC juga diharapkan dapat menciptakan marketers yang handal. Kompetisi ini diikuti oleh mahasiwa S1 dan D3 dari univeristas-universitas ternama di Indonesia.

Rangkaian acara BTC 2011 terdiri dari dua rangkaian kegiatan yaitu satu hari workshop yang menghadirkan pakar marketing nasional dan satu hari grand final pemaparan dari peserta. BTC 2011 mengambil tema: “Service is a commodity, care is the only way to wind the mind, heart and spirit of people”

Prize:
Juara 1 : Rp 5.000.000,00 + trophy + certificate

Juara 2 : Rp 3.500.000,00 + certificate

Juara 3 : Rp 2.000.000,00 + certificate

Kriteria Peserta:
Mahasiswa S1 dan D3 yang masih aktif.
Tim terdiri dari 3 orang mahasiswa aktif dari Universitas yang sama.
Peserta diperkenankan untuk berasal dari fakultas yang berbeda.
Proposal yang dikirimkan ke Bandung Tourism Competition merupakan karya orisinil peserta dan bukan karya plagiarisme.

Alur Kompetisi:
Workshop –> Penyusunan Marketing Plan –> Pengumpulan Marketing Plan —> Presentasi

Pendaftaran:
Peserta kompetisi diwajibkan mengisi formulir pendaftaran yang dapat di download di http://www.mediafire.com/download.php?e7503y8ybbni94i mengirimkan kembali via e-mail ke bandungtourismcompetition@gmail.com. Dengan menyertakan:
1. Nama Tim
2. Nama seluruh anggota Tim
3. Alamat Email contact person Tim
4. No. handphone seluruh anggota Tim
5. Scan KTM setiap anggota
6. Scan KTP setiap anggota
7. Pas foto berwarna
8. Scan bukti pembayaran

Formulir dikumpulkan paling lambat tanggal 22 Agustus 2011 pukul 23.59. Calon peserta telah terdaftar menjadi peserta Bandung Tourism Competition apabila telah menerima e-mail konfirmasi dari panitia. Apabila peserta belum mendapatkan konfirmasi via e-mail dari panitia, perwakilan tim diwajibkan untuk segera menghubungi panitia untuk konfirmasi lebih lanjut selama 1×24 jam.

Pembayaran:
Peserta melakukan pembayaran sebesar Rp.200.000,00 per tim dengan cara transfer melalui rekening:
· Rekening BCA : 2308803886 atas nama Vanya Kanyaka Ananggadipa
· Rekening BNI : 0173518446 atas nama Ezy Alvira
· Rekening Mandiri : 1570000911967 atas nama Rizkyka Waluyo Putri

Ketentuan Proposal Marketing Plan:
Proposal berisi rencana pengembangan dan perbaikan Kebun Binatang Bandung dari aspek manajemen pemasaran dan bisnis pariwisata. Peserta bebas mencari sumber dari internet atau media cetak, dan diperbolehkan membawa bahan pada saat presentasi dengan syarat semua referensi dicantumkan pada presentasi. Peserta juga diperbolehkan untuk mengunjungi Kebun Binatang Bandung tanpa akomodasi dari panitia untuk mengobservasi lokasi dan mencari informasi tambahan.

Detail proposal marketing plan:

1. Layout proposal
Bab I : Pendahuluan (Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan)
Bab II : Pembahasan
Bab III : Penutupan (Solusi dan Saran)
2. Jumlah halaman minimal 10 halaman.
3. Format penulisan:
– Ukuran kertas A4
– Font isi Arial, 12
– Font judul Arial, 16
– Margin atas 3,75 cm, kiri-kanan 2,5 cm, bawah 2,5 cm
– Spacing 1,5 lines
– Boleh dihias sesuai dengan kreatifitas tanpa terlepas dari format ketentuan

Kriteria Penulisan Marketing Plan:
1. Pokok permasalahan dan relevansinya dengan judul dan kesimpulan
2. Teknis penulisan : Sistematika, Deskripsi, dan Narasi
3. Menjelaskan (Eksposisi)
4. Landasan teoritis
5. Latar belakang
6. Hal-hal empirik (data-data)
7. Analisis / pembahasan
8. Gagasan-gagasan / inovasi / penambahan / perbaikan
9. Kesimpulan

Waktu Pelaksanaan :
1. 18 Juli 2011 – 22 Agustus 2011 : Pendaftaran dan Pembayaran
2. 10 September 2011 : Workshop @Kebun Binatang Bandung
3. 17 September 2011 : Deadline proposal marketing plan
email ke bandungtourismcompetition@gmail.com
4. 19 September 2011 : Pengumuman 10 besar finalis
5. 24 September 2011 : Grand Final: Presentasi @Bale Rumawat Unpad

Boleh langsung cek aja ke http://bandungtourismcompetition2011.blogspot.com/ 🙂