Sedang flashback pas buka-buka catetan.
Waktu itu, Rabu 220709 jam13.05 di Alka. Pas masa-masa pengangguran, siswa bukan, mahasiswa belum. Deg-degan nunggu hasil SNMPTN. Inget ga, ada sekolah mentor tea?
Ini dia salah satu materinya. Spirit Dalam Mementor, by Kang Yahdi.
Mari kita lihat QS 8:65.
“Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.
Kobarkanlah semangat! –> menimbulkan sabar.
Jangan berlebihan dalam senda gurau ketika mentoring karena akan mengikis rasa sabar.
Terus cerita HOS Cokroaminoto. Beliau adalah mentor Soekarno, Kartosuwiryo, dan Untung. Ternyata, Soekarno menjadi seorang nasionalais, Kartosuwiryo mendirikan NII, sedangkan Untung itu komunis. *Intinya, Allahlah Sang Pembolak Balik Hati.*
Ceritakan tentang sirah nabi, sahabat, syuhada.
Abdullah Azzam (Afganistan) yang menyatukan pemimpin-pemimpin kabilah supaya bersatu karena mereka melawan penjajah (Rusia) dengan cara kedaerahan.
Prinsip-prinsip mentoring yang dinamis:
–> Lihat QS 5:54
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. “
1. Nuansa yang dibangun –> Cinta kepada Allah.
Kalo deket sama Allah, akan mudah berbicara kebenaran.
Ceritakan rasa sayang Allah, kekuasaan-kekuasaan-Nya.
2. Ajarkan ukhuwah.
Musuh-musuh Islam itu ternyata membuat makar.
Rindukan mati syahid.
3. Berjihad di jalan Allah.
Mau berkorban –> Sekali-sekali nraktir ade-adenya.
4. Tidak takut celaan pada orang yang suka mencela.
5.Allah Maha Luas pemberian-Nya (balasan) dan Allah Maha Mengetahui (bener-bener jihad atau ga).
Jaga kepercayaan ortu, jaga, jaga.
Luruskan niat.
Ikhlas.
Eh, ada sesi tanya jawab yang pertanyaannya “Kang, kalo mentor kita ga enakeun gimana?” ga sih?
dan jawabannya: bersabarlah, jangan sampe alasan kaya gini yang membuat kita berhenti dari proses tarbiyah. Jangan sampai! (atau jangan-jangan ini pertanyaan yang di waktu lain yah -.-“. Yah, tak apalah. Semoga bisa menjadi pengingat.)
Kalau diliat-liat, kaya yang ga ngebahas “spirit dalam mementor”. Tapi setelah dapet materi ini, saya jadi semangat untuk tahu lebih banyak sejarah Islam, kisah para manusia-manusia langit, pengen jadi anak yang soleh, pengen jadi kakak yang baik, mentor yang baik. Jadi mentor teh lain heureuy. Pokonya dapet banget spiritnya. Hiah! Bismillahirrahmanirrahim.
*teman-teman, ingetin saya kalo saya salah yaa. Maafin kesalahan-kesalahan saya. TT
oia, siapa yang punya cerita tentang seseorang yang mempersiapkan sesuatu. Kaya yang mau pergi kemanaaaa gitu. ternyata di akhir cerita, dia itu mau berangkat mementor. Minta dong. jazakumullah. 🙂