#SaveEgypt


Yang saya perhatikan, media di Indonesia lagi heboh soal Rudi Rubiandini-SKK Migas-KPK itu. Meanwhile di Mesir sedang terjadi yang seperti ini…

image

An Egyptian volunteer sleeps on the carpet of a mosque in Cairo where lines of bodies wrapped in shrouds were laid out on August 15, 2013. (MAHMOUD KHALED/AFP/Getty Images)

image

A man writes down identified names of bodies of Morsi supporters at the El-Iman mosque in Cairo’s Nasr City, Egypt, Thursday, Aug. 15, 2013. (AP Photo/Ahmed Gomaa)

image

An Egyptian child displays empty tear gas canisters among the debris of a protest camp in Nahda Square, near Cairo University in Giza, Cairo, Egypt, Thursday, Aug. 15, 2013. (AP Photo/Amr Nabil)

image

An Egyptian woman mourns over the body of her daughter wrapped in a shroud at a mosque in Cairo on August 15, 2013. (KHALED DESOUKI/AFP/Getty Images)

image

An Egyptian boy runs inside the burned Rabaah al-Adawiya mosque, where supporters of Egypt’s ousted President Mohammed Morsi had a protest camp at Nasr City, Cairo, Egypt, Thursday, Aug. 15, 2013. (AP Photo/Khalil Hamra)

image

An Egyptian man walks between lines of bodies wrapped in shrouds at a mosque in Cairo on August 15, 2013. (KHALED DESOUKI/AFP/Getty Images)

(source: http://www.huffingtonpost.com/2013/08/15/egypt-photos-massacre_n_3761493.html)

Tawazun


Manusia itu pelupa. Iya. Makanya harus saling mengingatkan, dalam kebaikan dan kesabaran.

Tadi pagi pas nunggu giliran, Teh Ayu yang duduk di sebelah saya berseloroh, “Ustadz, kenapa ya lebih enak muraja’ah dibandingkan dengan tilawah.”

“Ini nih, penyakitnya para penghapal,” kata ustadz.

Waduh, gitu ya, fenomenanya?

Ga boleh kaya gitu. Semua harus seimbang. Tawazun. Tilawah iya, ziyadah iya, muraja’ah juga iya. Kalau meninggalkan tilawah, akan sulit menghapal karena lidahnya ga akrab. Idealnya, nanti kalau sudah hapal 30 juz, tilawah itu sekali duduk (ulangi, sekali duduk) 3 juz, murajaah 3 juz. Jadi dalam seminggu khatam, sebulan minimal khatam 4 kali, jadi terjaga.

“Ga boleh dibagi-bagi ya, ustadz?” Hehe

Yah, itu kan idealnya, kalau nanti sudah hapal 30 juz. makanya sekarang dibiasakan.

Muraja’ah pas QL, tilawah minimal lebihkan dari 1 juz meski hanya 1 halaman. pokonya lebihkan, supaya ada bedanya. yang pasti, ziyadahnya juga.

Kebiasaan ini harus dipupuk. supaya tertanam kuat. kalau mendadak disuruh setoran, kan insyaallah siap setiap saat. yah, bukan karena disuruh setoran juga sih. hehe.

Dan, kalau tilawah menipis demi muraja’ah, berarti itu hanya sekedar menghapal, belum benar-benar menikmati inteaksi dengan Al Quran.

Yap. Nikmati 🙂 dan tawazun. Bismillah.

Terpeliharanya Seorang Muslim


Nyawa, harta, dan kehormatan seorang muslim, terpelihara. Hal ini dinyatakan rasulullah saw., saat khutbah yang sangat fenomenal, yaitu khutbah Wada’, di Padang Arafah. Dalam khutbah tersebut Beliau bersabda,

“Sesungguhnya harta, darah, dan kehormatan kalian adalah terpelihara, seperti terpeliharanya, hari ini, di bulan ini, dan di negeri ini…”

Inilah hak-hak manusia secara umum, yang menjadi landasan tertegaknya masyarakat muslim yang aman sentosa. Dalam masyarakat tersebut, seorang muslim akan merasa tenang terhadap hartanya, karena tak ada seorang pun yang akan mencuri atau merampasnya. Mereka tenang terhadap kehormatannya, karena tidak ada siapapun yang menginjak-injaknya.

Untuk menciptakan kondisi itu, Allah telah menetapkan hukuman qishash bagi siapa saja yang membunuh atau menghilangkan salah satu anggota badan , menetapkan potong tangan sebagai hukuman orang yang mencuri, menetapkan rajam bagi pezina.

Kemudian terpeliharanya seorang muslim ini akan benar-benar mencapai puncaknya, tatkala sekedar menakut-nakuti atau menyebabkan rasa tidak aman pun dilarang dalam Islam.

Abu Dawud meriwayatkan bahwa seorang sahabat mengambil tambang kepunyaan temannya, hingga ia terkejut takut, maka Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah halal seorang muslim menakuti muslim yang lainnya.” (HR Abu Dawud)

“Janganlah salah seorang diantara kalian menyembunyikan tongkat saudaranya, bermain-main atau sungguh-sungguh.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

“Janganlah antara dua orang saling berbisik dan meninggalkan orang ketiga, karena hal itu dapat membuatnya sedih.” (HR Bukhari dan Muslim) dan dalam riwayat lain terdapat tambahan , “ Karena hal itu dapat menyakiti seorang mukmin. Sedangkan Allah membenci orang yang menyakiti seorang mukmin.”

(salah satu poin di syarah hadits arba’in “Ukhuwah dan Hak-Hak Muslim”)

 

Sumber

Al Wafi: Syarah Kitab Arba’in An-Nawawiyah, Menyelami Makna 40 Hadits Rasulullah

Pola Hifdzul Mahfudz


1. Tikrorul Mahfudz
Mengulang-ulang bacaan sebelum dihapal. Berapa kali? 500 kali! Susah, nanti ga sempet ngapa-ngapain. 100 kali! Masoh sisah? Ya udah, minimal 20 kali/ayat. Baru hapalkan. Ulang-ulang, baca terus sampe bosen. Baru hapalkan.

2. Istimi`atul Mahfudz
Dengarkan sebelum dihapal. 1000 kali! Kalau ayatnya panjang, kan sekarang udah modern. Bisa pake mp3 cut. Intinya, sebanyak apa cita-cita kita, sebanyak itu pula koleksi mp3 kita.

3. Fahmul Mahfudz
Pahami. Kalau kita baca artinya, kan Al Qur`an itu terdiri dari bagian-bagian cerita. Nah, pahami. Pahami alur cerita dan setiap episodenya.

4. Kitabatul Mahfudz
Sambil ditulis, sambil dihapal. Cocok banget untuk orang visual. Tulisnya sama persis dengan Al Qur’an yang kita baca.

Setiap orang berbeda-beda. Ada yang kuat dalam satu pola, ada yang cocok dengan kombinasi pola. Ada juga yang level kesulitan suatu surat sangat tinggi, jadi butuh memakai keempat pola.

Apapun, yang terpenting dalam proses menghapal Al Quran adalah, nikmati prosesnya dan istiqomah. Dan menjadi hafidz atau hafidzah itu bukan tujuan, tapi proses yang terus berlanjut. Semangat!

(Tausyiah pagi ustadz Suherman saat saya datang tanpa persiapan)

Siapa mau ikut?


861175_4432753663066_1033135003_o

‎[Sahabat Al-Qur’an Presents…]

Pendaftaran Peserta Mukhayyam Al-Qur’an Bandung 2013, “Bersahabat dengan Al-Qur’an, menjadi keluarga terdekat Sang Maha Rahman”.
Waktu: Jumat, 29 Maret 2013 pukul 06.00 WIB sampai Ahad, 31 Maret 2013 pukul 16.00 WIB, di Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan.
Agenda: Qiyamul lail, tasmi’ Al-Qur’an, setoran hafalan 1 juz, khataman Al-Qur’an 30 juz, materi-materi seputar menghafal Al-Qur’an.
Insyaa-allah akan hadir: Ust. Abdul Aziz Abdul Rouf, Lc, Al-Hafizh; Ust. Agus Subagio, Al-Hafizh; Ust. Sucipto, Al-Hafizh, dll.
Syarat peserta: sudah memiliki hafalan 1 juz yang akan disetorkan pada saat acara dan harus mengikuti seluruh acara (Jumat adalah hari libur).
Infaq peserta minimal Rp 50.000, fasilitas: 7 kali makan dan snack selama acara, akomodasi dari panita, pemberangkatan dari kampus masig-masing (untuk ITB, Kampus Telkom, STT Tekstil, dan UIN Bandung).
Buruan daftar sebelum 10 Maret 2013, karena acara ini untuk beberapa univeristas di Bandung, peserta terbatas!!!

Pendaftaran bisa dibuka di: http://www.bit.ly/MQ2013

“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat menjadi pemberi syafa’at bagi yang bersahabat dengannya.” (HR. Muslim)
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.” Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Para ahlul Qur’an, merekalah keluarga Allah dan orang-orang pilihan-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)