Jam baru menunjukkan pukul 00.30 tapi karena buli buli penuh terpaksa berjalan ke kamar mandi. Seperti biasa, tidur cepat, bangun cepat. Tapi ya bangunnya ga jam segini juga. Melakukan ini dan itu hingga tertidur 1.5 jam sebelum waktu shubuh. 2 menit menjelang waktu subuh mata sudah kembali terbuka dan mulailah rutinitas harian. Oh ya, hari ini saya oncall. Padahal inginnya berleha-leha. Olah raga harian sudah. Saya memutuskan memasak nasi untuk sarapan. Tapi beras habis. Sebaiknya saya membuat kopi. Tapi teko belum dicuci. Ada potongan2 sesuatu di dalamnya. Baiklah saya makan apel saja. Sudah agak siang saya berniat memasak mie. Tapi pancinya masih belum dicuci. Saya kembali ke kamar. Melihat gorden ruang tengah yang berjatuhan entah kenapa. Yang katanya ada bagian yang hilang karena jatuh jadi tidak bisa diperbaiki. Saya intip belakang kursi. Dia hanya jatuh. Tidak hilang. Makin pusing makin lapar. Akhirnya saya cuci panci untuk memasak mie. Semua alat masak bekas saya, saya cuci kembali. Teko untuk memasak airpun saya cuci. Saya memutuskan untuk ke supermarket terdekat untuk membeli beras dan sabun cuci piring. Badan rasanya sakit-sakit dan saya marah-marah karena alasan sepele. Saya melihat kalender. Memang sudah waktunya. Setelah ini saya akan memperbaiki gorden dan merapikan hasil belanjaan tadi.