7 Keajaiban Rezeki


7 Keajaiban Rezeki7 Keajaiban Rezeki by Ippho Santosa

My rating: 4 of 5 stars

Again, pecah telor! Kalo ini ga bertahun-tahun. Tapi berbulan-bulan. Minjem lagi (hadeuh). Tapi bay the way, makasih mba sil udah mau minjemin, ini mamah ikut baca juga loh. Hmm pantesan ya waktu itu mba sil tanpa keraguan langsung minjemin. Disuruh ko sama Pak Ippho-nya 😀

Sebenarnya, ini bukan buku pertama dari seri otak kanan Ippho Santosa. Tapi ga masalah kalau ga ngurut juga. Pak Ippho aja nulisnya ini ga ngurut. Hehehe.

Yang pasti sih, ini mah jenis buku yang mesti dipraktikkan. Secara bahasa, gayanya akrab. Berasa orangnya langsung lagi ngomong di depan. Banyak candanya juga. Suka tiba-tiba nanya yang tanpa sadar si gue ngangguk aja langsung. Beuh hahaha.

Pada intinya, maksud Pak Ippho menulis buku ini adalah untuk menunjukkan cara mempercepat meraih kesuksesan melalui pendekatan otak kanan dan sentuhan islam. Diilustrasikan bahwa kita ini berada di dalam lingkaran pengaruh. Lingkaran pengaruh ini terdiri dari lingkaran diri, keluarga, sesama, semesta, dan pencipta (dari lingkaran paling dalam ke lingkaran paling luar). Kuncinya adalah kemampuan diri kita untuk menggenggam 3 lingkaran paling dalam. Jika itu berhasil kita lakukan, 2 lingkaran lainnya otomatis akan berhasil kita sentuh. Vice versa.

Ternyata, keajaiban yang akan beliau jabarkan lebih lanjut ini kebanyakan bermula dari lingkaran diri. Kitalah aktor utamanya 🙂

Tujuh keajaiban rezeki itu terdiri dari:

-Sidik jari kemenangan: bagian ini kita explore diri sendiri, explore keunikan kita, makanya disebut “sidik jari”, karena di dunia ini ga ada sidik jari yang sama meski orang itu kembar kan ya.

-Sepasang bidadari: Sepasang bidadari itu adalah, orangtua dan pasangan hidup (disuruh nikah kalao mau rezeki nambah). :p

-Golongan kanan: Tahu kan otak kanan itu identik dengan kreativitas, spontan, optimis, dll? Intinya sih disini dibahas bahwa kalau mau menjempt rezeki, jangan terbawa arus pikiran mainstream. Berpikirlah seperti orang-orang kaya, “golongan kanan”.

-Simpul perdagangan: Mulailah berdagang! Rasulullah aja pedagang, 9 dari 10 orang sahabar Rasul yang dijamin masuk surga adalah pedagang.

-Perisai langit: Kalau mau rezekinya ga terhambat, ada 5 ruas perisai langit. Apaan tuh? Pemberian (sedekah), shalat (dhuha, tahajud, taubat), sikap (tawakkal, syukur, sabar, husnudzon), perkataan (zikir, istighfar, shalawat), dan perbuatan (birul walidain, menikah, memiliki keturunan, berhaji, umrah, silaturahin, ikhtiar, berdagang).

-Pembeda abadi: Kalo ada kesempatan untuk memilih antara tingkatkan kekuatan dan perbaiki kelemahan, apa jawabannya? Tingkatkan kekuatan! Why? Baca aja sendiri ya, biar pada penasaran hehehe.

-Pelangi ikhtiar: Kalo pelangi biasa kan me-ji-ku-hi-bi-ni-u. Nah, ini beda dari biasanya. Bias dari pelangi ikhtiar adalah impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan (integritas), dan ikhtiar.

Ketujuh hal ini sebenarnya bukan hal yang saklek. Semua ini penulis ambil dari pengalaman pribadinya. Kalo kita praktikkan, bisa jadi berhasil, bisa jadi tidak. Who knows? Siapa yang tau kalau kita tidak mencobanya, right? (katepa geuninganan haha)

View all my reviews